Wapres K.H.Ma’ruf Amin, NU menuju Perubahan. sumber PBNU

HomeInternasional
Dorong Perubahan Berskala Internasional, Wapres Harap Nahdlatul Ulama Men-NU-kan Dunia
INTERNASIONAL
Dorong Perubahan Berskala Internasional, Wapres Harap Nahdlatul Ulama Men-NU-kan Dunia
September 18, 20200

Jakarta, Dakwah NU
Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin mendorong Nahdlatul Ulama (NU) untuk terus melakukan perubahan ke arah lebih baik secara berkelanjutan. Kiai Ma’ruf meminta agar perubahan yang dilakukan itu tidak hanya bersifat nasional tetapi juga bersifat global.

Hal tersebut disampaikan Kiai Ma’ruf saat membuka webinar yang diselenggarakan Pengurus Syuriah Cabang Istimewa NU (PCINU) bertajuk Diplomasi Santri dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia secara virtual, Selasa (15/7).

Kiai Ma’ruf yang juga merupakan Mustasyar PBNU ini mengatakan, NU merupakan organisasi perubahan. Adapun perubahan atau perbaikan yang dilakukan NU menyangkut aspek-aspek keagamaan dan kemasyarakatan.

“Perubahan yang dilakukan itu tak hanya bersifat nasional tapi juga global dan memang sebenarnya NU didirikan bukan hanya untuk kepentingan nasional tapi juga internasional,” jelasnya.

Hal tersebut, kata dia, terlihat jelas dari lambang NU yang bermakna bahwa NU juga harus men-NU-kan dunia. Sebab, menurut dia, saat ini NU sudah dikenal di dunia tetapi apa yang menjadi ajarannya belum dapat men-NU-kan dunia. Oleh karena itu, kata dia, hal tersebut menjadi salah satu tantangan bagaimana pada periode 100 tahun kedua nanti dapat mengglobalkan Nahdlatul Ulama

“Arti dari lambang NU yang tulisannya Nahdlatul Ulama, dat-nya itu memanjang, melewati dunia. artinya NU itu dilambangkan dengan dat. dilambangkan ajaran Islam itu dengan dat. jadi NU harus men-dat-kan dunia, men-NU-kan dunia,” terangnya.

“Kita bagi dua per 100 tahun. Kalau 100 tahun pertama kita lebih banyak berkiprah dalam negeri secara nasional, karena tiap 100 tahun ada orang-orang melakukan perbaikan maka diharapkan 100 tahun kedua NU berkiprah di dunia global,” lanjutnya menjelaskan.

Perlu adanya kerja sama global lebih baik lagi. NU punya paradigma yang sangat baik, terutama dalam menyelesaikan konflik-konflik, yaitu prinsip ukhuwah Islamiyah, wathoniah (persaudaraan sesama bangsa) dan insaniyah (persaudaraan seluruh umat manusia).

Terakhir Kiai Ma’ruf pun menginginkan agar peranan NU di dunia internasional benar-benar dapat mengamalkan perbaikan kemanusiaan. Sebab, menurut dia, tugas NU tidak sekadar melakukan pertemuan tetapi juga bertugas untuk melakukan berbagai perbaikan.

  1. “Saya berharap prinsip-prinsip dasar dan semangat ke-NU-an serta misi ke-NU-an yang tidak hanya nasional tapi juga global dapat kita wujudkan terutama para NU yang ada di berbagai negara, yaitu PCNU internasional di luar negeri mengambil peran lebih besar,” pungkasnya. (Ahn)