Rubrik Hukum  Tentang Taqlid Diasuh: Drs.H.Elmi SH.MPd

Diasuh: Drs.H.Elmi SH.MPd

Pembahasan tentang: Taqlid: Apabila seseorang mengikuti pendapat Mujtahid itu tanpa mengetahui dalilnya, disebut Taqlid. Hakekat Taqlid:

1.Taqlid itu adalah beramal dengan mengikuti ucapan atau pendapat orang lain. 2.Orang yang mengikuti pendapat orang lain itu tidak mengetahui sebab-sebab atau dalil-dalil dan hujjah dari pendapat yang diikutinya itu. Ada tiga lapis umat Islam sehubungan dengan pelaksanaan hukum syar’a:

1.Mujahid, yaitu orang yang mempunyai pendapat yang dihasilkan melalui ijtihad sendiri. Ini disebut Mujtahid mutlaq.

2.Muqallid yaitu orang yang tidak mampu menghasilkan pendapat sendiri, karena itu ia mengikuti pendapat orang lain tanpa mengetahui kekuatan dan dalil dari pendapat yang diikutinya.

3.Muttabi’ yaitu orang yang mampu menghasilkan pendapat namun dengan cara mengikuti pendapat dan cara – cara yang telah dirintis oleh ulama sebelumnya. Hukum bertaqlid  Menurut al-Baidhawi dan al- Nawawi dan pengikutnya orang awam dan orang yang tidak mencapai derajat ijtihad boleh bertaqlid, bahkan untuk golongan ini wajib hukumnya bertaqlid. Sumber rujukan pengambilan Tulisan: Ushul fiqh Prof.Dr.H.Amir Syarifuddin.

Vidio UAS Kebolehan Laksanakan Tahlil