Ratu Menjadi Pembicara di Pengkaderan PMII, Jambilink

Ratu Menjadi Pembicara di Pengkaderan PMII, Ini Motivasinya untuk Gerakan Mahasiswa
Sumber Jambilink

Jambi,- Pandemi Covid-19 harus menjadi momentum untuk mempercepat digitalisasi UMKM di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Jambi.

Ditambah lagi, di masa pandemi ini kesadaran masyarakat akan higienitas suatu produk makanan ataupun barang semakin tinggi, membuat para pelaku UMKM harus melakukan pembenahan digitalisasi sebagai upaya nyata untuk memperkuat daya saing untuk bisa masuk ke pasar yang lebih luas lagi.

Hal tersebut disampaikan Ratu Munawaroh Zulkifli saat menjadi pembicara dalam acara Pelatihan Kader Dasar (PKD) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se – Provinsi Jambi, di Ponpes Saadatul Muttaqin, Desa Bakung, Kabupaten Muaro Jambi.

Sebagai pengurus pusat Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Indonesia, dalam kesempatan tersebut Ratu Munawaroh menyampaikan materi dengan tema ‘Strategi Penguatan Daya Saing Kerajinan Nasional di Era Digital’.

Ada banyak hal yang disampaikan Ratu Munawaroh, diantaranya ia menyampaikan pesan pentingnya segera melakukan literasi digital secara masif untuk mempercepat transformasi digital bagi UMKM di Indonesia.

Transformasi digital bukan semata-mata karena pandemi Covid-19 melainkan karena kebutuhan pasar. Sehingga literasi digital harus dilakukan secara masif.

“Saya ingin tegaskan bahwa transformasi digital adalah sebuah kebutuhan bagi pemulihan ekonomi kita. Bukan semata- mata karena Covid, tetapi sekali lagi merupakan kebutuhan,” tutur Ratu Munawaroh.

Dengan transformasi digital, peluang bagi produk-produk UMKM di Indonesia terutama di Jambi, dan produk Kriya Jambi pasarnya makin kuat baik di kancah nasional maupun internasional. Terlebih bisa menjadi ajang untuk memamerkan originalitas produk suatu daerah.

“Di lapangan sangat banyak produk-produk yang punya daya saing tinggi. Jika ditambah narasi atau story maka lebih kuat lagi nilainya ,” jelasnya.

Dengan transformasi digital yang dilakukan, sebut istri mendiang Zulkifli Nurdin itu, upaya menemukenali potensi daerah semakin gencar berseiring dengan meluaskan akses pasar.(*)

Penulis : Fadlan Ma’arif