Peristiwa Besar detik-detik kelahiran Nabi Muhammad SAW, Sumber PBNU

Hikmah,Peristiwa Besar
Detik-Detik Kelahiran Nabi Muhammad SAW
HIKMAH
Peristiwa Besar pada Detik-Detik Kelahiran Nabi Muhammad SAW
October 29, 20200

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Azhab: 56)

Hari ini 12 Rabiul Awal merupakan momen sejarah paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Karena pada hari inilah Nabi kita yang mulia Muhammad SAW dilahirkan ke dunia ini.

Muhammad yang menjadi Nabi akhir zaman lahir dari pasangan ayah Abdullah bin Abdul Muthalib dan ibu Aminah. Ayahnya Abdullah telah meninggal dunia saat ibunya mengandung usia tujuh bulan.

Khususnya bagi masyarakat Aceh, bulan maulid Nabi atau yang populer dengan istilah buleuen molod yang terbagi menjadi tiga yaitu Rabiul Awal, Rabiul Tsani dan Rabiul Akhir merupakan bulan yang paling dinanti-nanti dan sangat istimewa.

Sepanjang bulan ini khanduri atau kenduri baik di rumah maupun di meunasah dan masjid tak pernah berhenti. Acara zikir dan dakwah maulid pun bergema di mana-mana sebagai wujud kecintaan dan kerinduan pada Rasulullah.

Sejarah hidup Rasulullah SAW atau Sirah Nabawiyah merupakan sumber inspirasi utama bagi umat Islam dalam menjalani kehidupannya di dunia. Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, bertepatan dengan 20 April 571 Masehi. Saat itu kondisi Kota Mekkah sedang dilanda ancaman peperangan. Pasukan Abrahah Al Ashram menyerang Kota Mekkah dan ingin menghancurkan Ka’bah, peninggalan Nabi Ibrahim AS. Namun rencana Abrahah gagal karena pasukannya diserang oleh burung ababil yang tiba-tiba memenuhi langit Kota Mekkah.

Itulah salah satu peristiwa yang terjadi menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dari hasil penelusuran, terdapat 12 peristiwa besar yang terjadi menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW seperti berikut ini:

1. Pasukan Gajah dan Burung Ababil
Raja Abrahah merasa kesal karena banyaknya orang yang berbondong-bondong mengunjungi Ka’bah, sehingga dia membangun gereja yang megah untuk menyaingi Ka’bah. Namun gereja tersebut diabaikan, malah ada yang melemparinya dengan kotoran manusia. Raja Abrahah pun merasa marah hingga memutuskan untuk menghancurkan Ka’bah. Dalam perjalanan, pasukan gajah Raja Abrahah yang dipimpin oleh Panglima Abu Rughal diserang oleh burung-burung ababil yang membawa batu-batu panas dan berpijar.

2. Api Majusi Padam
Sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, masyarakat Majusi menyembah api dan menganggap api itu sebagai Tuhan. Api itu tidak pernah padam selama beratus-ratus tahun. Namun saat Nabi Muhammad SAW lahir api itu mati seketika. Para pengikut Majusi berusaha menyalakan apinya, tapi tetap tidak menyala.

3. Jin Tidak Bisa Mencuri Berita
Sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, para jin leluasa mencuri berita gaib dari langit untuk disampaikan kepada para tukang sihir. Setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW jin yang berusaha mencuri dengar berita gaib dari langit akan menjumpai panah api yang akan membunuh mereka.

Ketika mereka dilarang naik ke langit, maka mereka berkumpul pada Iblis alaihilla’nah (raja setan), mereka berkata; “Dahulu kami bisa naik ke langit, tetapi hari ini kami telah di larang untuk naik”
Iblis menjawab; “Menyebarlah kalian di muka bumi, dari barat sampai timur, dan perhatikan dengan seksama apa yang sebenarnya telah terjadi!”

Mereka lalu menyebar. Setelah mengeliling bumi dari timur ke barat, sampailah mereka ke Kota Mekah. Di sana tampak oleh mereka Nabi kita sedang dikelilingi para malaikat, dan memancar cahaya dari dirinya hingga mencuat ke langit, sedangkan para malaikat-malaikat itu saling memberi ucapan selamat satu dengan yang lain.

Kemudian setan-setan itu kembali menghadap Iblis, sambil menceritakan semua apa yang telah mereka saksikan itu.
Maka Iblis pun berteriak dengan suara yang sangat keras; “Aaaaah, telah keluar “ayatul ‘alam” dan rahmat bagi bani Adam, karena itulah kalian telah dicegah untuk naik ke langit, tempat pandangannya da