Pengantar ilmu Hukum ( PIH ) Bahan Ajar Prodi HTN (Hukum Tata Negara) STAI DU Sarolangun, untuk Lingkungan sendiri.

Bahan Ajar: Drs.H.Elmi SH. MPd

Bagian 1.Pengantar ilmu hukum

Bab I.Arti dan Tujuan Hukum

Part 1.Pengertian Hukum

Apakah sebenarnya hukum itu?
Menurut Van Apeldoorn bahwa  adalah tidak mungkin memberikan suatu definisi tentang apakah yang dimaksud hukum itu. Menurut Van Apeldoorn: Sangat sulit untuk dibuat, karena tidak mungkin untuk mengadakannya yang sesuai dengan kenyataan.

Pengertian Hukum sebagaimana didefinisikan oleh Purnadi Purbaceraka dan Karl Marx (terkandung dari sudut pandang masyarakat) menunjukkan betapa sulitnya merumuskan definisi hukum. Selain dari sudut pandang yang berbeda, juga karena hukum pada dasarnya mengatur semua aspek kehidupan manusia yang sangat luas. Karena itu para ahli hukum sepakat tidak ada definisi hukum yang dapat mencakup semua aspek kehidupan manusia dari berbagai sudut pandang.

Sekedar pedoman untuk mempelajari Pengantar Ilmu Hukum, berikut ini di kemukakan definisi hukum menurut ahli hukum:

Prof.Mr.E.M Meyers:
                              Hukum ialah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan yang menjadi pedoman bagi penguasa-penguasa Negara dalam melakukan tugasnya.

Leon Duguit: hukum adalah:              Aturan tingkah laku masyarakat, aturan daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat,  sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan yang jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.

Immanuel Khan: hukum adalah: Keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.

Depenisi Hukum sebagai pegangan:  Simorangkir SH/woerjono Sastropranoto
hukum adalah:                                    Peraturan -peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan -badan resmi yang wajib, pelanggaran mana terhadap peraturan – peraturan tadi berakibatkan diambilnya tindakan, yaitu dengan hukum tertentu.

Unsur – unsur hukum yaitu:

a.Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat. b.peraturan itu diadakan oleh badan resmi yang ber.wajib.
c.peraturan itu bersifat memaksa.
d.Sangsi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.

Ciri – ciri hukum adanya:

a.adanya perintah dan /atau larangan. b.perintah dan atau/larangan itu harus patuh ditaa’ti setiap orang.

Hukuman menurut KUHP:

A.hukuman pokok terdiri dari:       1.Hukuman mati.
                           2.Hukuman Penjara:                                  a.se umur hidup.                            b.sementara setinggi-tingginya 20 tahun  dan sekurang- kurangnya 1 tahun).

3.hukuman kurangan sekurang-kurangnya 1 hari dan setinggi-tingginya 1 tahun.

4.hukuman denda (sebagai penggantih ukuman kurangan)

B.Hukuman tambahan.                      1) pencabutan hak- hak tertentu.

2) perampasan (penyitaan)  barang –  barang tertentu
                                        3) Pengumuman keputusan hakim.

Sipat dari hukum.
                                      Agar peraturan dan benar-benar dipatuhi dan dita’ati masyarakat sehingga menjadi kaedah hukum, maka peraturan hidup kemasyarakatan itu harus dilengkapi dengan unsur memaksa.

Tujuan Hukum:
                                    Menurut Prof Subekti SH:                      bahwa hukum itu mengabdi pada tujuan Negara yang dalam pokoknya, mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada masyarakat.

Prof Van Apeldoorn.                  tujuan Hukum adalah: mengatur pergaulan hidup manusia secara damai.            Hukum menghendaki perdamaian.