Keraton Surakarta Hadiningrat Beri Gelar Bangsawan kepada Kiai Said Aqil Siroj
October 13, 20200
Jakarta, Dakwah NU
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siroj menerima gelar bangsawan dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Hal ini sebagaimana yang dikabarkan di grup WhatsApp Yayasan Khas Kempek, Rabu (7//10/2020).
Dikutip dari Khas Kempek, bahwa gelar bangsawan yang diterima oleh Kiai Said Aqil Siroj ini tertulis dalam Nawala Kakancingan dengan angka: PB XIII.A1.023.2020, tidak semua tokoh masyarakat bisa mendapatkannya. Gelar tersebut bertuliskan bahasa Jawa dengan gelar Kanjeng Pangeran Arya Prof. DR. KH. Said Aqil Siradj Budyodiningrat, MA.
Gelar Kanjeng Pangeran Arya adalah gelar kebangsawanan Jawa yang diberikan kepada keturunan ningrat yang berjasa banyak bagi kerajaan. Bahkan, pada waktu dahulu, semua kerajaan pewaris Mataram menggunakan gelaran ini. Meski pada waktu zaman Kerajaan Mataram, gelar tersebut masih disebut sebagai Kanjeng Pangeran Haryo atau KPH. Sementara dalam bahasa Jawa, “harya/haryo” dibaca “Arya/Aryo”.
Gelar Bangsawan Kiai Said Aqil Siroj dari Keraton Surakarta Hadiningrat
Dalam Nawala Kakancingan yang terdapat foto Kiai Said Aqil Siroj tersebut, telah dibumbui tanda tangan Sinoehoen Pakoe Boewono XIII dan setempel kerajaan berwarna merah. Nawala Kakancingan tersebut dikeluarkan pada tanggal 19 Maret 2020 atau 24 Rajeb – Wawu 1953.
Pembina Yayasan Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon yang juga lahir di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 3 Juli 1953 tersebut juga merupakan salah satu lokomotif utama penggerak dakwah Islam Nusantara sebagai corong dakwah Islam khas Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyah ke kancah Internasional.
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA. atau sering dikenal Kiai Said Aqil adalah Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama periode 2010-2020, yang merupakan jabatan ketua setelah terpilih di Muktamar NU ke-33 di Jombang.
KH Said Aqil Siroj juga merupakan salah satu tokoh muslim paling berpengaruh di dunia berdasarkan The Moslem 500 yang diselenggarakan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre, Amman, Yordania. Tidak hanya itu, itu juga merupakan wakil organisasi keagamaan dunia.
Dengan diterimanya gelar kebangsawanan bagi Kiai Said Aqil Siroj dari Keraton Surakarta Hadiningrat, maka bertambah pula penghargaan yang dimiliki. Bukan hanya sebagai tokoh agama yang menjadi penggerak jamaah Nahdliyin, tetapi juga sebagai tokoh budaya dengan gelar Kanjeng Pangeran Arya Budyodiningrat. (Ahn)
Sumber PBNU