Jalan Pitco Rusak Berat Akibat Angkutan Batubara dan Truk Kayu

Truk Kayu Terpuruk di Jalan Pitco KM 23-24

SAROLANGUN – Jalan Pitco Kecamatan Pauh saat ini dalam kondisi rusak berat akibat kendaraan pengangkut batubara dan kayu serta angkutan sawit yang melebihi muatan (tonase).

Atas laporan masyarakat bahwa truk batubara dan truk kayu bertonase tinggi masih beroperasi melewati Jalan Pitco, Camat Pauh melakukan peninjauan lokasi dengan mengikutsertakan wartawan media ini, dan menemukan truk pengangkut kayu terpuruk di ruas Jalan Kilometer 23-24.

Peninjauan Jalan Pitco ini adalah dalam rangka kegiatan pemantauan infrastruktur desa dan lingkungan di Kecamatan Pauh sebagai pelaksanaan program Camat Pauh yaitu program Pandawa Lima (Pantau Desa, Warga, Lingkungan dan Agama), Kamis 16 September 2021.

“Ini buktinya, bahwa kerusakan Jalan Pitco ini bukan saja akibat truk batubara, juga akibat dilewati truk kayu yang bertonase tinggi,” kata Camat Jupri kepada wartawan media ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi jalan rusak berat ini sudah diprotes masyarakat lima desa dan diputuskan dalam pertemuan perwakilan lima desa pada 23 Agustus 2021, yang dihadiri perwakilan lima desa, yaitu Desa Lubuk Napal, Lamban Sigatal, Sepintun, Seko Besar dan Kades Taman Bandung, memutuskan kesepakatan menolak operasional truk batubara dan angkutan lainnya yang melebihi tonase melewati Jalan Pitco yang sudah diaspal Pemkab Sarolangun.

Pekerja Jalan Sedang Memperbaiki Jalan Pitco dengan Cangkul dan Peralatan Seadanya

Menurut kesaksian masyarakat lima desa, infrastruktur jalan yang merupakan akses transportasi vital masyarakat lima desa itu kini dalam kondisi rusak berat akibat dipakai perusahaan mengangkut batubara, truk kayu dan truk berat lainnya dengan menggunakan mobil truk bertonase tinggi.

Terkait masalah ini Tim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun yang dipimpin Sekda Ir. Endang Abdul Naser, sudah melakukan peninjauan lokasi dan menemui masyarakat lima desa dan pihak perusahaan pada 24 Agustus 2021 yang lalu.

“Masalah ini sudah dibahas di tingkat Pemkab Sarolangun, kami di tingkat pemerintahan kecamatan dan desa saat ini menunggu, apa hasilnya, semoga secapatnya menemukan solusi yang tepat,” terang Camat Jupri.

Jalan Aspal yang Rusak Ditimbun Dengan Tanah Kuning

Dari temuan di lokasi, selain truk kayu yang terpuruk karena kelebihan tonase, juga terlihat pekerja jalan yang sedang memperbaiki jalan dengan menggunakan cangkul dan alat seadanya, menimbun ruas jalan aspal yang rusak dengan tanah kuning. (AF)