
elmadinanews.com – Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tahun 2021 Kecamatan Singkut terlihat istimewa, karena musrenbang untuk anggaran tahun 2022 ini, yang digelar pada Rabu 3 Februari 2021 dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Sarolangun H. Hilalatil Badri dan Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari.
Istimewa, musyawarah berjalan lancar dengan perpaduan peran Eksekutif dan Legislatif dalam menjawab aspirasi masyarakat, para Kades dan Lurah serta tokoh masyarakat terlihat puas dengan pemaparan dan arahan para petinggi Pemerintahan itu. Wabup maupun Ketua DPRD Tontawi merupakan para petinggi pemerintahan yang berasal dari dapil Pelawan-Singkut.
Dalam kesempatan ini, Wabup Hillalatil Badri berharap dapat dirumuskan rencana pembangunan yang diselaraskan dengan ketersediaan anggaran.
“Melalui musrenbang ini saya harap dapat dirumuskan rencana pembangunan yang diselaraskan dengan ketersediaan anggaran, kita masih dalam masa pandemi.
Perlu kesadaran dan pemahaman semua pihak, karena tidak semua usulan kegiatan akan terpenuhi, mengingat keterbatasan anggaran masa pandemi,” urai Wabup, seperti halnya Musrenbang di Kecamatan lainnya.
Wabup meminta usulan program dengan skala prioritas, yakni kebutuhan yang sangat urgen di masyarakat.
Camat Singkut R. A. Fatimah dalam sambutannya mengatakan Musrenbang tingkat desa dan kelurahan merumuskan 139 usulan perencanaan pembangunan untuk tahun 2022 mendatang.
Camat Fatimah juga membeberkan keberhasilan pembangunan dan perkembangan pelaksanaan program ekonomi kerakyatan P2D, khususnya ternak sapi dan kebun nenas seluas 4 hektar.
“Saya berharap kita dapat merumuskan anggaran dan melaksannakan anggaran dalam pembangunan Kecamatan Singkut dengan transparan,” katanya.
Sedangkan Kepala Bappeda Lukman, M. pd dalam sambutannya menekankan agar usulan dalam musrenbang ini diarahkan pada prioritas peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat berbasis potensi lokal.
Senada yang disampaikan Wabup Hillalatil Badri, Ketua DPRD Tontawi Jauhari berharap kepada Kades dan Lurah, agar menyampaikan kepada masyarakat, terkait berkurangnya anggaran pembangunan.
“Dengan pandemi covid, anggaran kita banyak berkurang, mohon para kades dan lurah menyampaikan kepada masyarakat,” katanya.
“Dalam mengusulkan anggaran jangan ngambang, agar kita dapat menyikapi dan menindak-lanjutinya dengan tepat,” jelas ketua Tontawi.
Musrenbang berlangsung dengan tanya jawab, dalam hal ini diwakili beberapa unsur: Perwakilan dari Forum Kades, UPTD,Tokoh masyarakat, dan Forum BPD.
Dalam sesi tanya jawab ada penyampaian beberapa hal, antara lain usulan pembangunan SMA Negeri, gedung serba guna desa dan drainase jalan lintas.
Selanjutnya ada usulan jalan jalur dua badan jalan lintas sumatera di pusat ekonomi Kecamatan Singkut, pengaspalan jalan poros serta usulan bantuan Alsintan (peralatan mesin pertanian) untuk pengolahan lahan pertanian.
Tak ketinggalan, usulan minta peningkatan insentif dan motor dinas bagi BPD. Sesi ini mengalir dengan komunikatif yang langsung dipandu Wabup Hillalatil Badri serta Ketua DPRD Tontawi Jauhari.
Turut hadir Waka DPRD Syahrial Gunawan , anggota DPRD Jepri Sonefil, Waka TP PKK Lily Suryani Hillal dan anggota, para Kepala OPD, tim delegasi desa,Tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (abahagus)