Di Sarolangun 31 Orang Positif Covid-19, Satgas Gencarkan Sosialisasi ke Masyarakat

SAROLANGUN – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan. Saat ini tercatat sebanyak 31 orang warga Sarolangun positif terinfeksi virus Covid-19 yang tersebar di beberapa kecamatan.

Menyikapi hal ini Satgas Covid-19 Kabupaten Sarolangun gencar melakukan sosualisasi Sosialisasi pembatasan kegiatan masyarakat.

Dalam arahannya, Arief Ampera, Asisten 1 Setda Sarolangun menyampaikan imbauan dan langkah penting menghadapi dampak Covid-19 dalam acara Sosialisasi pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Penanganan penyegaran Covid-19 di Kabupaten Sarolangun, Senin 7 Juni 2021 di kantor Camat Sarolangun.

Acara sosialisasi dihadiri Kepala BPBD Sarolangun Trianto, Camat Sarolangun Huzairin, S. Pdi, Danramil dan Kapolsek Sarolangun serta Kades, Lurah dan PPM se Kecamatan Sarolangun.

“Kita dalam masa perpanjangan pembatasan mikro, sekarang kita zona kuning, saat ini 31 orang positif Covid-19,” kata Arief Ampera yang sontak membuat yang hadir terkejut.

Ia menyebut, diantara beberapa kecamatan di Kabupaten Sarolangun yang terbanyak positif terinfeksi Covid-19 adalah Desa Petiduran Baru Kecamatan Mandiangin.

“Menurut pantauan kita, ini berkemungkinan disebabkan banyak warga yang pergi dan pulang dari daerah pandemi yang luput dari pengawasan kita,” terang Arief Ampera.

Ia juga menyebut untuk kecamatan sarolangun, diantaranya Kelurahan Aur Gading ada 2 orang, Sukasari ada 3 orang, Gunung Kembang 1 orang , dan Kelurahan Pasar Sarolangun ada 1 orang.

“Kita minta pihak kecamatan secepatnya membentuk satgas covid di tingkat desa dan kelurahan,” ucap Arief.

Satgas covid yang dibentuk harus meliputi minimal tiga bidang, yakni bidang Pencegahan, penanganan covid dan penanganan jenazah dan lebih lengkap ditambah dengan bidang pemulihan ekonomi

“Saya minta orang orang terdampak dipantau dan diisolasi, jangan dibiarkan, harus diawasi dan dibatasi, protokol kesehatan harus dilaksanakan,” seru Arief Ampera.

Ia menekankan permasalahan ini bukan hanya tugas pemerintah.

“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi ini tugas pokok semua kita masyarakat,” imbuhnya.

Kepala BPBD sarolangun Trianto penanganan covid belum dicabut oleh pemerintah pusat, penanganan dan pencegahan tetap dilakukan di daerah.

“Sarolangun zona kuning cendrung orange, dalam hal ini semua unsur harus ada peran, sasarannya adalah semua masyarakat, lurah, kades dan tokoh masyarakat,”katanya.

Dalam sosialisasi ini diharapkan ditemukan solusi dalam pencegahan dan penanganan vovid-19

“Apa yang menjadi kendala kita temukan solusinya, agar masyarakat kita bebas dari Covid-19,” tutup Trianto. (*)