Elmadinanews.com – Bupati Sarolangun Drs. H. Cek Endra menghadiri dan sekaligus membuka forum gabungan OPD Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Senin 1 Maret 2021, untuk perencanaan pembangunan tahun 2022.
Acara dihadiri Sekda Sarolangun Ir. Endang Abdul Naser, Kepala BAPPEDA Lukman, M. Pd dan para kepala OPD serta para Camat se Kabupaten Sarolangun.
Bupati Cek Endra mengatakan Musrenbang Kabupaten Sarolangun tahun ini merupakan forum yang sangat strategis dalam menuntaskan visi-misi pembangunan Kabupaten Sarolangun pada masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati H. Hillalatil Badri.
“Forum gabungan OPD yang akan berlanjut dengan Musrenbang ini sangat strategis sekali, paling tidak bisa menuntaskan visi-misi kami bersama Pak Hilal,” kata Bupati.
“Mana program yang menjadi prioritas dapat masuk ke dalam APBD tahun 2022, tahun ini musrenbang saya terakhir bersama Pak Hillal,” imbuhnya.
Lanjut Bupati, tahun ini musrenbang di masa corona, dimana APBD turun hampir 30 persen, namun Bupati berkomirmen tidak akan mengurangi pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan angaran yang turun, pelayanan kepada masyarakat tidak boleh turun, apa yang menjadi hal sebagai dampak corona, kita tetap fokus membantu masyarakat agar dengan uang yang terbatas, kondisi ekonomi masyarakat tidak semakin memburuk,” ujar Bupati.
“Kondisi ini lah perlu fokus bantuan pemerintah langsung ke masyarakat , agar kita tetap survive (bertahan), tidak boleh terjadi penurunan yang banyak karena dampak corona,” urai Bupati.
Menurut Bupati, dalam masa pandemi Corona dan keterbatasan anggaran pembangunan, sebuah solusi yang tepat dilakukan
adalah program dana percepatan pembangunan desa kelurahan (P2DK), yang mana program ekonomi kerakyatan ini sudah tujuh tahun berlangsung di Kabupaten Sarolangun.
“Kita ciptakan bagaimana P2DK
dapat membuat turunnya inflasi dan naiknya pertumbuhan ekonomi di desa, P2DK tetap kita fokuskan untuk ketahanan pangan,” bebernya.
Lebih jelas, Bupati menyebut untuk menjawab tingginya inflasi, tingginya angka pengangguran dan rendahnya pertumbuhan ekonomi dapat dijawab dengan bantuan dana P2DK.
“Saya minta bentuk tim, petakan desa mana yang bisa menghasilkan apa, memproduksi apa, target saya pasar kecamatan bisa disuplai dari kecamatan masing-masing,” terang Bupati.
Bupati menggaransi, dengan program bantuan dana P2DK dapat meningkatkan daya beli masyarakat, bagaimana menurunkan inflasi dan bagaimana menumbuhkan tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Saya pikir ini sudah dapat menjawab bagaimana kita meningkatkan daya beli masyarakat, bagaimana menurunkan inflasi dan bagaimana menumbuhkan tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Bupati, menggaransi bahwa program bantuan P2DK sangat tepat dalam pemulihan ekonomi masyarakat.
“Progran -program lain, kata kuncinya adalah : 2022 harus efisien, tidak boleh lagi kegiatan yang sifatnya seremonial,” ucap Bupati menegaskan.
Bupati mengingatkan untuk mengurangi kegiatan seremonial, harus fokus pada kegiatan yang produktif membantu masyarakat yang bisa langsung dinikmati masyarakat.
“Saya masih yakin 2022 kita masih survive, walaupun dalam kondisi ekonomi yang menurun saat ini,” ucap Bupati, yakin.
Terkait masalah vaksin corona, sesuai anjuran departemen keuangan yang meminita pemerintah mengurangi anggaran APBD sebanyak 8 persen, Bupati Cek Endra meminta kepastian dari pemerintah pusat, agar kalau ada pengurangan APBD memang betul-betul dugunakan membeli vaksin untuk masyarakat, Ia berharap di tahun 2022 masyarakat Sarolangun sudah menerima vaksin.
Kepala BAPPEDA Lukman, M. Pd dalam sambutannya mengatakan dalam forum gabungan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ini agar dapat bersinergi, bermusyawarah dan bermufakat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat kabupaten Sarolangun.
Pada kesempatan ini, Kepala BAPPEDA melaporkan secara singkat terkait penyelenggaraan forum gabungan OPD tahun 2021.
“Proses perencanaan setiap tahunnya telah mengalami perbaikan kualitas dalam melakukan penyempurnaan sehingga diharapkan menghasilkan rumusan program dan kegiatan yang optimal dan bermanfaaf bagi masyarakat Kabupaten Sarolangun,” urai Kepala BAPPEDA.
Ia menyebut, salah satu proses perencanaan adalah melalui forum gabungan OPD merupakan kelanjutan dari Musrenbang Desa Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan serta Forum konsultasi Publik perencanaan pembangunan daerah, yang akhirnya dituangkan dalam Musrenbang Kabupaten. (*)